Joko Anwar: Bubarkan KPI Karena Anehnya Sorotan KPI Untuk Dialog Film Gundala

News Flash - utradara ternama Joko Anwar angkat bicara terharap kinerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang dianggap tak becus dalam menyaring program televisi.

Sebelumnya film Gundala garapan Joko Anwar turut diberi sanksi oleh KPI, lantaran terdapat dialog kata 'Bangsat' dalam film tersebut.

Saat disinggung film garapannya diberi sanksi KPI, pria berusia 43 tahun itu tak terlalu mempermasalahkannya. Namun yang menjadi masalah baginya adalah film kartun Spongebob yang terkena sanksi KPI.

"Saya sih bukan mempermasalahkan promo Gundala yang kena sanksi KPI ya. Tapi ada program-program kayak Spongebob gitu kena sanksi," ujar Joko Anwar di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9). 

Menurutnya film kartun tersebut tak melanggar norma-norma asusila maupun dialog kalimat yang dianggap melanggar. Hal tersebut, ia anggapnya dengan keputusan KPI yang sewenangnya dianggap tak masuk akal.

"Menurut saya kalau sampai ada satu lembaga yang bisa memberi statemen bahwa tayangan seperti Spongebob itu adalah tayangan yang melanggar norma-norma itu. Menurut saya lembaga tersebut tidak usah dipercaya ketika mereka menilai apapun di dunia ini karena sudah gak make sense," ungkapnya.

"Ini bukan masalah promo Gundala. Yang terjadi adalah orang-orang sekarang sudah mulai gelisah dan gerah karena banyak sekali lembaga yang menentukan apa yang harus kita lihat, apa yang boleh kita lihat. Apa yang tidak boleh kita lihat," sambungnya.

Disamping itu, Joko Anwar menilai bahwa kinerja KPI dalam menyaring program televisi, tak dapat memberi tayangan terbaik bagi keluarga khususnya anak-anak. Maka dari itu, dirinya menegaskan untuk membubarkan KPI.

"Dan ini menganggap kita sebagai masyarakat yang tidak berdaya. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang bisa memilih tontonan yang baik dan cocok untuk mereka dan keluarga mereka. Termasuk anak-anak mereka.

"Jadi yang namanya KPI menurut saya keberadaannya sudah tidak harus ada di Indonesia. Bubarkan KPI," pungkasnya.[]

Sumber : Akurat.co