Korban Berjatuhan, Ini Himbauan Anies untuk Demonstran dan Petugas Kepolisian pada Aksi 22 Mei

News Flash - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau massa Aksi 22 Mei yang hendak melakukan demonstrasi di depan Gedung Bawaslu RI agar menggelar aksi dengan damai.
Hal ini disampakan Anies mengingat sejauh ini tercatat sudah ada enam nyawa melayang dan 200 lainnya luka - luka akibat bentrok paska demonstrasi dengan tuntutan penolakan hasil pemilu yang digelar pada Selasa (21/5/2019) kemarin.
Tak hanya berpesan kepada massa pendemo, Anies juga meminta petugas keamanan melakukan penjagaan sebagai upaya melindungi warga bukan sebaliknya.
"Bagi mereka yang datang untuk menyampaikan aspirasi lakukan dengan damai, bagi mereka yang datang bertugas mengamankan, amankan sebagai ikhtiar untuk melindungi seluruh warga, jadi dua-duanya, semuanya bangun suasana yang teduh," kata Anies saat ditemui di kawasan Tambora Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).
Mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan ini juga berpesan agar massa yang turun ke jalan agar tak terprovokasi untuk melakukan hal - hal anarkis agar penyampaian aspirasi di muka umum kali ini berjalan tertib dan damai.
"Saya sudah sampaikan, mari jaga diri, jangan sampai mengikuti pancingan - pancingan bila ada cenderung membangun konflik," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, buntut bentrok massa dengan polisi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta meminta korban nyawa. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap, hingga saat ini tercatat sudah 6 orang yang meregang nyawa.
Satu korban meninggal di RS Tarakan, dua di RS Pelni, satu di RS Budi Kemuliaan, satu di RS Mintoharjo, dan satu di RSCM.
Selain ada enam orang yang meninggal kata Anies ratusan lainnya juga mengalami luka - luka akibat bentrok tersebut.
"Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per pukul 09.00 WIB. kira-kira ada 200 orang luka -luka per jam 9 ini dan ada sekitar enam orang tercatat meninggal," kata Anies.[]

Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan Populer