Siapa Bilang Jadi Model Harus Cantik dan Ganteng?

News Flash - Menjadi model harus cantik atau ganteng, itu dulu. Saat ini, itu bukan lagi syarat utama menjadi model.
"Model sekarang sejak lima tahun ini, memang sudah tidak melihat dari kecakepan, kecantikan, tapi kami memilih model yang unik dan juga beragam. Mau kulitnya hitam, putihnya putih banget seperti albino, dan lainnya," kata Ai Syarif, kepada AkuratTren, di Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Desainer yang juga sibuk menjadi juri kompetisi pencarian model-model baru ini mengatakan, di Indonesia sudah mulai memahami hal ini, termasuk dirinya. Ia dan beberapa timnya sudah mengapanyekan soal keberagaman dalam mencari model-model baru ini.
"Keberagaman ini menunjukan yang berhak membawakan baju di atas catwalk itu tidak harus cantik juga, coba aja lihat model luar negeri, ada yang hitam pekat sampai yang terlihat giginya saja. Karena desainer juga ingin bajunya dibeli oleh market yang lebih luas juga, tidak hanya dibeli oleh orang-orang yang itu-itu aja, putih, rambut lurus, dan sebagainya," jelasnya.
Itu semua karena karakter dan keunikan seseorang akan sangat membantu dalam pekerjaan seseorang di dunia hiburan. Ketika berbicara dunia modeling, penting untuk bisa menjaga keunikan itu.
"Mereka memang harus bisa jadi bunglon. Mungkin trenya tahun ini botak ya dia harus botak, potong pendek ya pendek, tapi tetap seorang model harus mempertahankan karakternya. Karena saat saya dan juga kebanyakan orang menjadi juri pemilihan model, kami memilihnya itu karena karakter mereka masing-masing. Maka pertahankan karakter yang dapat membatu dalam karirnya," ujarnya.
Ai juga mengaku tak pernah ingin merubah karakter dan keunikan yang sudah dimiliki para model yang dipilihnya itu. Misal, datang kepadanya seorang pria, gondrong, rambut berantakan, terkesan cuek, itulah hal penting dari dirinya dan jangan dirubah. Kemudian, ada yang memiliki badan terlalu kurus, warna kulit yang gelap, itu juga yang harus dipertahankan.
Pria berkacamata ini berharap, semakin banyak yang mensosialisasikan pentingnya keberagaman dalam mencari model, terutama di atas catwalk. Semakin banyak yang paham akan hal keberagaman ini, juga membuat kemudahan untuk para pencari model baru menemukan model-model yang unik.
"Dengan informasi tersebut, banyak juga yang percaya diri untuk maju. Seperti saya bertemu Atta, anak SMP yang memiliki kulit hitam yang tone-nya lebih gelap dari orang Indonesia pada umumnya; rambutnya unik, dia berani maju, dan terpilih. Jadi gak usah suntik-suntik putih. Datang dengan karakter kalian sendiri. Tapi kalau kurus, itu wajib. Jarang desainer bikin baju big. Di seluruh dunia bikinnya juga untuk kurus," tutupnya.[]


Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan Populer