Sesar Saddang Bergeser, Sulawesi Barat Alami Gempa Bumi Lebih dari 30 Kali


Menurut keterangan yang dilansir BMKG, gempa bumi 5,2 Magnitudo di Kabupaten Mamasa tadi malam terjadi karena deformasi batuan Sesar Saddang yang berada 10 km di kedalaman wilayah Sulawesi Barat. Gempa yang terjadi pada pukul 22.00 Wita itu tidak berpotensi tsunami.

Memang, sejak kemarin Kabupaten Mamasa dan wilayah di seputar Sulawesi Barat mengalami lebih dari 30 kali gempa. Sembilan di antaranya, mencapai lebih dari 5 Magnitudo.

Beruntung, BMKG IV Makassar menegaskan bahwa Sesar Saddang berbeda dengan Sesar Palu Koro. Sesar Saddang, seperti Palu Koro, adalah patahan yang aktif. Ia selalu bergeser sepanjang tahun dengan getaran yang tidak besar.

Sesar Saddang yang membujur di seluruh Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan ukurannya tidak sebesar Sesar Palu Koro. Hanya sepanjang 60 kilometer dan semuanya ada di dalam daratan hingga kedalaman 30 kilometer. BMKG juga memastikan pusat gempa berada di darat dan di bawah gunung bebatuan. 

Pusat gempa terjadi pada 2,91 LS dan 119,41 BT. Selain Mamasa, sejumlah kabupaten di Sulawaesi Barat juga merasakan getaran gempa. Beberapa kabupaten tersebut antara lain, Mamuju, Majene, Polewali dan Toraja.[]



Sumber : Akurat.co
Editor : Rafly Puhi

Komentar

Postingan Populer