Para Ilmuwan Berencana Lahirkan Bayi di Ruang Angkasa Pada 2024


Ide melahirkan bayi di ruang angkasa mungkin terdengar seperti plot dari blockbuster sains fiksi terbaru. Tetapi para ilmuwan percaya bahwa itu bisa menjadi kenyataan hanya dalam enam tahun kedepan.
Dilansir Mirror Online pada Rabu (24/10), SpaceLife Origin mengumumkan bahwa mereka berencana akan melahirkan bayi pertama di ruang angkasa pada tahun 2024, dan mereka mencari sukarelawan.
CEO dan Pendiri SpaceLife Origin, Kees Mulder mengatakan, jika manusia ingin menjadi spesies multi planet, Anda juga perlu belajar bagaimana cara berproduksi di ruang angkasa. Mereka juga mengeklaim telah menciptakan Space-Embryo-Incubator yang akan dikirim ke luar angkasa untuk membawa sel telur dan sperma manusia pada tahun 2021. Begitu berada di luar angkasa, embrio akan dikandung dan mulai berkembang, meskipun rincian tentangnya belum jelas.
Setelah empat hari, inkubator akan kembali ke Bumi, dan kehamilan serta kelahiran yang sebenarnya akan terjadi. Lalu pada tahun 2024 perusahaan berencana untuk melahirkan bayi pertama di luar angkasa.
“Selama misi 24-36 jam seorang wanita akan melahirkan di 250 mil di atas Bumi, ditemani oleh tim medis kelas dunia yang sudah terlatih. Proses yang disiapkan dan dipantau dengan cermat akan mengurangi semua resiko yang akan terjadi, seperti dengan standar barat yang ada di Bumi untuk ibu dan anak,” ujar juru bicara perusahaan.
Proses melahirkan bayi di ruang angkasa kemungkinan terjadi dan pastinya mengeluarkan budget sangat besar.
SpaceLife Origin mengungkap bahwa pembuahan embrio akan menelan biaya antara 250 ribu dolar AS sampai 5 jutadolar AS atau setara Rp3,7 miliar hingga Rp75,8 miliar. Lalu untuk bayi yang lahir di ruang angkasa kemungkinan membutuhkan biaya yang lebih besar lagiAnda siap? []

Sumber : Akurat.co
Editor : Rafly Puhi

Komentar

Postingan Populer